Pada Minggu pagi, 27 Juli 2025, suasana Pendopo Goa Sentono tampak lebih ramai dari biasanya. Warga Desa Mendenrejo, pelaku UMKM lokal, ibu-ibu PKK, kader Posyandu, serta tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) berkumpul untuk mengikuti acara Sosialisasi Pemasaran Digital dan Branding Wisata Goa Sentono, sekaligus Sosialisasi Pelatihan dan Pengembangan UMKM Desa Mendenrejo.
Desa Mendenrejo memiliki potensi wisata yang luar biasa, terutama Goa Sentono yang menyimpan nilai sejarah dan keindahan alam. Selain itu, desa ini juga kaya akan produk-produk lokal dari UMKM seperti kuliner, oleh-oleh, dan kerajinan tangan. Namun, di era digital saat ini, daya saing tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh kemampuan memasarkan dan membangun citra (branding) yang kuat.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dibekali wawasan dan keterampilan dalam digital marketing untuk destinasi wisata dan produk UMKM. Materi yang diberikan meliputi strategi branding, pembuatan konten visual yang menarik, storytelling, desain kemasan, teknik penjualan online melalui platform seperti Instagram dan Shopee, hingga pembukuan sederhana menggunakan Excel atau aplikasi kas.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan senam bersama ibu-ibu Germas, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat. Setelah itu, peserta beristirahat sejenak sebelum sesi resmi dimulai.
Acara resmi dibuka pukul 09.30 WIB oleh MC, dilanjutkan sambutan dari Ibu Lurah Mendenrejo yang menekankan pentingnya inovasi dalam pemasaran produk dan destinasi wisata desa. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua KKN UNS, yang menyampaikan dukungan penuh mahasiswa dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan teknologi pemasaran modern.
Pukul 09.50–10.50 WIB, narasumber memaparkan manfaat digital marketing untuk desa wisata, strategi branding melalui media sosial, serta cara membuat konten yang dapat meningkatkan daya tarik wisata Goa Sentono di mata publik. Peserta mendapatkan contoh konkret dari desa-desa lain yang berhasil mengangkat potensi wisata melalui branding digital.
Dilanjutkan pukul 10.50–11.50 WIB, sesi ini berfokus pada pengembangan produk UMKM, mulai dari desain kemasan yang menarik, pengelolaan kanal penjualan digital, hingga tips melakukan promosi yang efektif di e-commerce.
Pukul 11.50–12.20 WIB, beberapa pelaku UMKM lokal berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk berkembang. Sesi ini menjadi ruang interaktif yang mempertemukan ide-ide baru dan peluang kolaborasi antar pelaku usaha.
Acara ditutup oleh MC pada pukul 12.25 WIB, diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta di depan Pendopo Goa Sentono, mengabadikan momen kebersamaan dan semangat membangun desa.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM Desa Mendenrejo memiliki kemampuan lebih dalam mengelola pemasaran produk secara digital, memperkuat branding Goa Sentono, serta membangun jejaring pasar yang lebih luas. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa KKN UNS menjadi langkah nyata menuju desa digital yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Goa Sentono diharapkan tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata sejarah dan alam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif desa, tempat produk lokal dan potensi wisata berkembang seiring kemajuan teknologi.