Acara ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan destinasi wisata berbasis potensi lokal, dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama. Pendopo Goa Sentono yang berada di area wisata menjadi pilihan strategis sebagai lokasi acara karena menghadirkan suasana alami sekaligus memberikan kesempatan peserta untuk merasakan langsung atmosfer wisata yang sedang dikembangkan.
Pendopo Goa Sentono menjadi pusat kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Manajemen Wisata Goa Sentono, sebuah agenda penting dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini mengusung tema "Pengembangan Pengelolaan Pariwisata Situs Goa Sentono Melalui Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Berbasis Community-Based Tourism (CBT) di Kawasan Geoheritage Blora".
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan sesi Open Gate. Pengurus desa, tamu undangan, serta peserta mulai berdatangan, disambut hangat oleh panitia KKN dan perangkat desa. Suasana pagi yang teduh di bawah atap pendopo menambah keakraban interaksi awal antara peserta dan narasumber.
Pukul 09.00 WIB, acara resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Mendenrejo, yang menekankan pentingnya pengelolaan wisata Goa Sentono sebagai aset desa. Dilanjutkan sambutan dari pengurus BUMDes, yang memaparkan peluang ekonomi dari sektor pariwisata, serta Ketua KKN yang menjelaskan peran mahasiswa dalam mendampingi masyarakat mengembangkan potensi wisata berbasis konsep Community-Based Tourism.
Memasuki Sesi 1 pada pukul 09.15 – 10.30 WIB, narasumber menyampaikan materi Sosialisasi dan Pelatihan Manajemen Wisata. Materi ini mencakup:
- Potensi dan Keunikan Goa Sentono: Sejarah terbentuknya, karakteristik geologi, dan daya tarik yang membedakan dengan destinasi lain di Blora.
- Sapta Pesona: Tujuh unsur penting dalam pengelolaan pariwisata yang meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahtamahan, dan kenangan.
- Pelayanan Prima: Strategi memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, termasuk cara berkomunikasi yang efektif, pelayanan ramah, dan membangun kesan positif.
Suasana diskusi berlangsung interaktif, peserta antusias mengajukan pertanyaan, khususnya terkait strategi memasarkan Goa Sentono melalui media sosial dan mengemas paket wisata yang menarik.
Pukul 10.30 WIB, acara dilanjutkan ke Sesi 2: Praktek / Terjun ke Lapangan. Narasumber mengajak peserta berjalan menyusuri area Goa Sentono untuk melakukan observasi langsung. Dalam sesi ini, peserta diajak mengenali titik-titik yang memerlukan perbaikan dari sisi manajemen, seperti jalur akses, fasilitas umum, dan kebersihan area. Selain itu, narasumber juga menunjuk beberapa titik yang berpotensi menjadi spot foto atau area kegiatan wisata, yang bisa dioptimalkan dalam promosi.
Sekitar pukul 11.15 WIB, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama di depan pendopo. Para peserta, perangkat desa, dan tim KKN berfoto dengan latar Goa Sentono, melambangkan kebersamaan dan komitmen untuk memajukan pariwisata desa.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan peserta mengenai pengelolaan wisata, tetapi juga menjadi langkah konkret membangun kesadaran kolektif akan pentingnya merawat potensi alam dan budaya lokal. Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, BUMDes, dan mahasiswa KKN, diharapkan Goa Sentono dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan.
Dengan pendampingan yang tepat, Goa Sentono bukan hanya menjadi objek wisata alam yang indah, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi kreatif desa, tempat masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.