KKN Universitas Sebelas Maret Periode Juli - Agustus 2025 hadir di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, dengan mengusung tema “Pengembangan Wisata Situs Goa Sentono di Kawasan Geoheritage Blora”. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik UNS di bawah bimbingan Ayu Fibramantya Adi, S.T., M.Ars. Kegiatan ini berfokus pada penerapan konsep Community Based Tourism (CBT) yang menekankan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi lokal.
Program KKN ini dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan utama seperti bagaimana potensi wisata Goa Sentono sebagai bagian dari kawasan geoheritage Kabupaten Blora, bagaimana strategi yang tepat untuk meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan, serta bagaimana melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pelestarian situs ini. Jawaban atas pertanyaan tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukatif, kreatif, dan berkelanjutan yang memadukan aspek pelestarian budaya, peningkatan ekonomi, serta pemberdayaan komunitas.
Salah satu sasaran utama program ini adalah peningkatan pengetahuan dan kapasitas masyarakat. Melalui pelatihan dan pendampingan manajemen wisata, sebanyak 15 orang yang terdiri dari pengurus BUMDes Lohjinawi dan POKDARWIS Desa Mendenrejo dilibatkan secara langsung. Mereka dibekali keterampilan dalam mengatur tata kelola destinasi, pelayanan pengunjung, dan strategi pengembangan wisata berkelanjutan. Selain itu, pelatihan pemasaran digital dan branding wisata juga diberikan kepada 15 peserta yang sama. Materi mencakup pembuatan konten visual, pemanfaatan media sosial, teknik promosi efektif, hingga strategi membangun citra positif Goa Sentono di mata wisatawan.
Sebagai dukungan pengembangan digitalisasi pariwisata, tim KKN membuat Website Goa Sentono yang memuat informasi lengkap seputar geoheritage Blora, galeri foto dan video, lokasi, fasilitas, agenda kegiatan, artikel, dan kontak informasi. Kehadiran website ini diharapkan menjadi gerbang informasi bagi wisatawan sekaligus memperkuat jejak digital Goa Sentono. Selain itu, dilakukan pula kampanye Explore Sentono melalui akun media sosial Instagram/TikTok. Akun ini secara rutin memposting minimal empat konten selama periode KKN, berhasil mengumpulkan setidaknya 100 pengikut dalam dua bulan, dan mendorong interaksi aktif dari masyarakat maupun wisatawan.
Untuk mendukung pengembangan jangka panjang, mahasiswa KKN juga menyusun Master Plan Pengembangan Wisata Budaya dan Konservasi Situs Goa Sentono. Dokumen ini menjadi acuan strategis bagi desa dalam mengatur rencana tata ruang, pengelolaan fasilitas, serta pelestarian nilai sejarah dan lingkungan situs. Tidak hanya itu, tim juga melakukan perbaikan titik pencahayaan di dalam goa untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, sekaligus memperindah visual area dalam goa.
Kegiatan fisik juga menjadi bagian penting program ini. Tim KKN bersama warga melakukan pemetaan potensi wisata Desa Mendenrejo, menghasilkan dokumen pemetaan yang memuat titik-titik strategis untuk dikembangkan. Selain itu, dibuat pula spot foto ikonik di area Goa Sentono untuk menarik minat wisatawan berswafoto. Penambahan tempat sampah di beberapa titik strategis dilakukan demi menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata. Dalam upaya pelestarian lingkungan, diadakan kegiatan penanaman 30 pohon di sekitar area Goa Sentono bersama warga, menciptakan suasana asri dan sejuk.
Aspek pemberdayaan lingkungan juga menjadi perhatian melalui pembuatan Eco Enzyme. Warga diberikan pelatihan untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat seperti pembersih alami, sehingga tidak hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi.
Bagi masyarakat, program ini membawa manfaat langsung dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan pariwisata berbasis potensi lokal. Melalui pelatihan dan pendampingan, warga dibekali kemampuan manajemen wisata, pemasaran digital, serta branding destinasi. Kesadaran dan kepedulian untuk melestarikan Goa Sentono sebagai aset budaya juga ditumbuhkan. Tak hanya itu, terbuka pula peluang ekonomi baru melalui pengembangan usaha kecil seperti kuliner, kerajinan, dan jasa wisata, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Bagi mahasiswa, program ini menjadi ajang penerapan ilmu di lapangan, melatih komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama lintas disiplin. Mereka juga belajar menumbuhkan empati, kepedulian sosial, serta semangat pemberdayaan masyarakat. Sementara bagi pemerintah daerah, kegiatan ini menghasilkan data, promosi, serta rencana strategis pengembangan destinasi wisata yang dapat dijadikan acuan jangka panjang. Bagi Goa Sentono sendiri, program ini menghadirkan infrastruktur pendukung, perbaikan fasilitas, dan aktivitas promosi yang memperkuat daya tariknya di mata wisatawan.
Dengan seluruh rangkaian kegiatan tersebut, KKN UNS periode Juli - Agustus 2025 berupaya menghadirkan Goa Sentono sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kuat secara manajemen, lestari secara budaya, berkelanjutan secara lingkungan, dan menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat Desa Mendenrejo. Harapannya, sinergi yang terbangun dapat terus berlanjut setelah program berakhir, sehingga Goa Sentono mampu bersaing sebagai salah satu ikon wisata unggulan Kabupaten Blora di kancah nasional.